Sudah sering kumencoba slalu untuk mengerti
Demi keutuhan kita jangan sampai berpisah
Demi untuk kamu sudah kukorbankan segalanya
Lihatlah pintu rumahku selalu terbuka untukmu
Tapi mengapa selalu kau ingin lewat jendela
Kau bukan yang dulu tak semesra waktu pacaran
Sayang-sayang untuk apa disayang
Bila yang disayang tak lagi menyanyang
Disini bilang rindu-rindu
Tapi hatimu ada disana
Kalau hanya telinga yang mendengar
Mungkin mataku masih tak percaya
Tapi bila batinku yang tersiksa
Sungguh aku tak sanggup lagi